Penelitian Tassawuf
Tugas
Mandiri
Penelitian
Tasawuf
Pertemuan
3
Sebelum membahas tugas mandiri di
pertemuan ke-3 ini, silakan menyimak pemaparan materi yang telah kami siapkan.
Adapun materi pertemuan tiga tentang proses atau tahapan penelitian ilmiah
sudah kami share di grup WA kelas. Silakan disimak dan dicermati agar dalam
mengerjakan tugas mandiri ini dapat terintegrasi dengan materi dengan baik.
Adapun tugasnya adalah sebuah upaya
menemukan ide dalam penelitian, rinciannya sebagai berikut:
1. Mencari
minimal 2 penelitian yang sudah ada sebelumnya (bisa kuantitatif maupun
kualitatif). Bisa berupa artikel jurnal, skripsi ataupun tesis
2. Menemukan
pokok permasalahan yang diteliti, metode yang digunakan dan hasil penelitian.
3. Melakukan
ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi) atas kedua penelitian tersebut dengan cara
menggunakan Variabel penelitian yang diamati, dalam konteks yang berbeda
(misalnya di dalam lingkingan masyarakat yang berbeda)
4. Menyusunnya
dalam bentuk gagasan penelitian yang meliputi : deskripsi masalah penelitian
dengan melihat kacamata teoritis. Dalam hal ini, diharuskan menyampaikan sebuah
konteks tertentu yang dianggap masalah penelitian dan keterkaitan dengan teori
yang dipakai (payung teorinya bisa dari keilmuan tasawuf maupun psikologi)
Selamat
Mengerjakan. Salam peluk hangat
- KONSELING
SUFISTIK:HARMONISASI PSIKOLOGI DAN TASAWUF DALAM MEWUJUDKAN KESEHATAN
MENTAL karya Zamzami Sabiq dari Institut Ilmu Keislaman Annuqayah
Pokok Permasalahan yang
diteliti
Kesehatan mental yang belum
disepakati oleh para ahli karena berbagai sudut pandang sehingga menimbulkan
adanya perbedaan pemahaman kesehatan mental berakibat terjadinya perbedaan implementasi
dalam mencapai dan mengusahakan mental yang sehat pada seseorang.
Amati tiru dan modifikasi
Psikologi dan tasawuf
memiliki perbedaan dalam memandang manusia. Psikologi memandang manusia dalam bentuk
fisik dan psikis. Sedangkan tasawuf memandang manusia tidaklah suatu bentuk
sederhana yang hanya terdiri dari fisik dan psikis.
Namun
perbedaan ini bisa menjadi salah satu dasar untuk terjadinya harmonisasi
diantara keduanya. Salah satu bentuk harmonisasi psikologi dan tasawuf adalah konseling
sufistik. Menggunakan pendekatan yang berdasarpada pendekatan psikologi dan
pendekatan tasawuf. Konseling sufistik hadir sebagai bentuk harmonisasi dengan
corak yang khas. Sehingga menghasilkan teknik dan metode konseling yang khas
pula dalam pelaksanaannya. Rangkaian metode yang dipergunakan dalam konseling
sufistik akan bersumber pada ajaran tasawuf meliputi takhalli, tahalli dan
tajalli.
Konseling
sufistik dapat menjadi solusi dan warna baru bagi terwujudnya kesehatan mental
ini.Di samping itu konseling sufistik berpeluang besar menjadi tren konseling
di era modern seperti sekarang ini.
Deskripsi masalah
Perbebadaan sudut pandang
kesehatan mental antara dari ilmu psikologi dan tassawuf tetapi ini menjadikan
harmonisasi yang pada akhirnya menginspirasi adanya terapi sufistik sebagai
langkah awal dalam penyembuhan orang yang bermasalah dalam kesehatan mentalnya.
- TERAPI SUFISTIK DAN PSIKOSIS
Pokok Permasalahan yang
diteliti
Psikos yang berat dialami
seseorang hingga perlu penangan khusus selain dari ilmu psikiatri dan psikolog
dengan metode terapi sufistik berupa dzikir, sholat , doa dan sebagainya.
Amati tiru dan modifikasi
Terapi sufistik melakukan
upaya penyucian-penyucian diri dari rasa dosa dan durhaka dengan penyucian najis
(Istinja'), penyucian yang kotor (mandi), penyucian yang bersih (Wudhu),
penyucian yang suci (fitri) dengan
contoh Shalat Taubat, dan penyucian yang maha suci (dzikrullah mentauhidkan Allah).
Psikoterapi sufistik
khususnya memiliki tujuan untuk mengobati dan mencegah gangguan kejiwaan yang
menyebabkan penyimpangan emosi, mental, moral dan sikap hidup dari nilai-nilai
Islam yang dapat menyebabkan ketidaktenangan dan kejiwaan yang sesuai dengan
nilai-nilai dan ajaran Islam sehingga akan mendapatkan kebahagiaan di dunia dan
di akhirat
Secara umum psikoterapi
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan seseorang baik itu emosi, mental,
pengetahuan dan pemahaman diri dan perubahan tingkah laku maka psikoterapi
sufistikpun secara umum bertujuan mengeksploitasi diri dan memahami diri
sebagai makhluk berkepribadian, sebagai makhluk bersosial dan sebagai makhluk yang
menghambakan diri kepada Allah SWT.
Tujuan ini akan mengantarkan
pada keseimbangan diri dan lingkungan sesuai dengan fitrah kemanusiaan bagi
manusia. Sehingga dalam keadaan lingkungan yang bagaimanapun kesiapan diri dan
kejiwaan yang telah terbentengi yang nilai-nilai agama tidak akan terpengaruhi
dan mengalami goncangan.
Deskripsi masalah
Terapi
sufistik yang digunakan untuk pengobatan atau terapi penderita gangguan
psikosis dengan metode ini melalui pendekatan Illahiyah yang terdiri dari Mandi
taubat, membacakan ayat-ayat al-Qur'an, penyucian jiwa dengan dzikir, do'a
bersama, dan shalat berjam
Hal itu
sangat efektif untuk terapi pada penderita gangguan psikosis dalam proses
penyadaran. Dengan kondisi pasien yang terganggu jiwanya, dia tidak mampu berdo'a
atau untuk mendo'akan dirinya, maka seorang terapis yang mendo'akan pasien
dengan cara do'a bersama, semua pasien dikumpulkan dalam ruangan untuk sekedar
mendengarkan dan menghayati do'a yang dilakukan oleh terapis untuk kesembuhan
pasien.
Terapi
sufistik khususnya memiliki tujuan untuk mengobati dan mencegah gangguan
kejiwaan yang menyebabkan penyimpangan emosi, mental, moral dan gangguan alam
pikiran dan sikap hidup serta meminimalisir seseorang melakukan penyimpangan
dari nilai-nilai Islam yang dapat mengakibatkan ketenangan dan ketidakstabilan
dan juga menguatkan kondisi kejiwaan yang sesuai dengan nilai-nilai ajaran
tasawuf sehingga akan mengakibatkan ketenangan.
Secara umum
terapi sufistik bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pasien, baik emosi,
mental, perilaku dan pemahaman diri dan perubahan tingkah laku.
Dengan faktor
pendukungnya ialah terapis yang kompeten dibidangnya serta yang menghambat
dalam proses penyembuhan penyakit psikos ialah pasien yang tidak bisa
kooperatif dengan terapis serta professional terapis yang kurang dalam proses
penyembuhan klien penyakit psikosis.
Comments
Post a Comment