Pelatihan BNSP

 

                                MATA KULIAH PELATIHAN STANDAR BNSP

 

NAMA           : Mohamad Amarudin

NIM                : 2004046034

KELAS          : TP_B

 

Instruksi
Isilah pertanyan-pertanyaan di bawah ini!

 

1-      Jelaskan perbedaan antara KKNI dan SKKNI!

KKNI ialah standar acuan di dalam pengemasan SKKNI ke tingkat atau jenjang kualifikasi dari 3-6 sesuai dengan Keputusan Menteri ketenagakerjaan Indonesia nomor 233 tahun 2016. SKKNI merupakan standar kompetensi tenaga kerja yang berlaku secara nasional di Indonesia dan merupakan standar kompetensi bersifat lintas perusahaan.

 

2-      Jelaskan keterkaitan antara perumusan KKNI dengan pengembangan kualitas SDM Nasional Indonesia!

Keterkaitannya ialah menentukan SDM yang kompeten dalam bidang tertentu sehingga dalam perumusan KKNI haruslah mempertimbangan beberapa hal seperti Budaya, Motivasi kerja, sistematis kerja yang sesuai sehingga proses dalam pengembangan SDM maksimal.

 

3-      Jelaskan mengapa pengembangan pengalaman mandiri dapat mencapai level kualifikasi yang sama dengan pengembangan diri melalui pendidikan formal!

Karena dalam pengembangan pengalaman mandiri seseorang mencoba mencari ilmu atau metode yang belum ditemukan dan dirumuskan dalam dinas ketenagakerjaan sehingga kualifikasinya bisa sama karena orang tersebut sebagai penggagas atau pencetusnya sehingga kualifikasinya disetarakan.

 

4-      Jelaskan gambaran kualifikasi kompetensi yang harus dimiliki seorang sarjana!

Manajemen yaitu mengelola dan mengatur kerja dari sebuah perusahaan dan sebagainya sehingga tertib dalam bekerja pada semua karyawannya. Problem solving ialah mampu mencari solusi masalah yang dihadapi dalam suatu perusahaan. Curiosity dalam ilmu yang belum dipahami sebelumnya dan dipelajari dalam perkuliahan. Tanggungjawab kepada pekerjaan sesuai dengan keilmuan yang diperoleh sebagai bukti professional dalam bekerja. Analisis kritis dengan mengacu pada pengetahuan yang dipahami sehingga diperoleh kesimpulan yang tepat untuk proses pengembangan suatu ilmu. Mudah beradaptasi dalam semua lingkungan sehingga memudahkan bekerja disemua bidang. Inovatif dan kreatif yaitu mampu menyampaikan ide atau gagasan baru yang berhubungan dengan pekerjaan seperti halnya ide proposal pada dunia industry.

 

5-      Jelaskan deskripsi umum dari kualifikasi nasional bidang pelatihan subbidang metodologi pelatihan!

Kulifikasi ini meliputi kemampuan untuk merencanakan, menyampaikan materi pelatihan atau pembelajaran secara terstruktur sesuai dengan tujuan pelatihan atau pembelajaran di bidangnya, dengan menerjemahkan informasi dan menggunakan alat berdasarkan sejumlah pilihan prosedur kerja, prinsip-prinsip serta konsep umum yang terkait dengan fakta di bidang pelatihan, sehingga mampu menyelesaikan berbagai masalah yang lazim dengan metode yang sesuai, dapat bekerja sama dan melakukan komunikasi dalam lingkup kerjanya serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur.

 

6-      Jelaskan perbedaan kompetensi antara kualifikasi nasional bidang pelatihan antara jenjang 3 dan 4!

Jenjang ke-3 bisa bekerja sebagai asisten instruktur atau instruktur junior dan beberapa unit kompetensinya tidak memerlukan kompetensi khusus (Pelatihan) hanya 1 yaitu melakukan pelatihan tatap muka dengan persyaratan kompetensinya P.854900.016.01 sedangkan jenjang ke-4 bisa bekerja sebagai Instruktur maupun pengajar vokasi dan beberapa daftar Unit kompetensinya memerlukan persayaratan kompetensi dikarenakan sebagai bukti dia komptenen dalam bidang tertentu.

 

7-      Jelaskan karakteristik utama kualifikasi nasional bidang pelatihan jenjang ke-6!

Teliti dan cermat karena ia adalah seorang professional dibidangnya yang mengembangkan dari kualifikasinya yang diakui melalui sertifikasi yang telah diperoleh. Analisis yang kritis sebab dalam menentukan pengembangan diperlukan kritis untuk pengembangan kurikulum dan jawaban dari keresahan dipikirannya apakah kompetensi ini bermanfaat serta relevan sekitar 10 tahun kedepan.. Pengalaman yang banyak sehingga bisa diterapkan dalam perumusan kurikulum yang relevan dimasa mendatang.