Nama : Mohamad Amarudin
NIM : 2004046034
Mata kuliah : Psikologi Abnormal
Dosen Pengampu : Bu Otih Jembarwati
Ulangan Tengah Semester
Uraikan mengapa anda belajar psikologi abnormal? Jelaskan dengan lengkap
Terangkan perspektif dalam membahas perilaku abnormal lengkap dengan teori dan kasusnya?
Gangguan psikologi memiliki dinamika terbentuknya gangguan. Jelaskan dengan lengkap?
Bisakah penanganan gangguan psikologi hanya satu disiplin saja missal tassawuf ? jelaskan dengan lengkap
Uraikan rangkaian menggunakan ppdgj atau DSM IV TR dan buat satu kasus dan analisis blind case
Buat review jurnal dan kasus dan terapi pada gangguan yang bersumber dari attachment (kelekatan)uraikan dengan contoh?
Jawaban
1.Karena Psikologi Abnormal merupakan salah satu aliran didalam psikologi yang perlu untuk mengetahui apa yang terjadi pada klien tentang perubahannya dengan panduan Ppdgj dan DSM IV TR serta Langkah lebih lanjut untuk mempelajari Psikologi Klinis sebagai kajian ilmu yg diperlukan untuk menjadi seorang terapis atau psikolog.
2.Perspektifnya yaitu dengan Norma-norma yang ada dikehidupan bermasyarakat seperti halnya norma kesusilaan bagi yang melanggar ada rasa malu tersendiri didalam dirinya, dalam Psikologu Abnormal perliakunya dari perspektif Al-Quran yaitu berbuat yang baik dan benar serta tidak mencampurkan yang Haq dengan yang batil. Dan dalam contohnya seperti kita melakukan perilaku yang kurang baik seperti berbohong yang menyebabkan kepercayaan hilang serta yang parah lagi kita Melakukan self harm dengan Memotong nadi dan merusak sesuatu yang ada disekitar kita itu sudah masuk dalam aksis I-IV didalam DSM IV TR.
Perilaku individu yang mengalami kesulitan dalam penyesuaian diri hingga
Mengalami permasalahan perilaku, perasaan, kegagalan, ketidak bahagiaan.
Area dalam bidang psikologi yang berfokus pada perilaku maladaptif, sebab-akibat dan treatment.Perihal mencoba menggali makna kenapa berbeda dengan yang lain, dan bagaimana masyarakat menghadapi individu yang berbeda tersebut.
Contoh Gubernur too good: gak pernah telat tapi gak pernah humor menikmati hidup hanya saat berprestasi.Sehingga phobia kuman. Berprestasi tapi kurang bersosialisasi.
3.Dinamikanya diantaranya:
Perubahan perilaku yang berbeda dengan kesehariannya
Mulai Adanya Perubahan tingkah laku seperti Lebih suka menyendiri dan sebagainya
Paradigma psikodinamik, hasil dari karya Sigmund Freud (1856-1939), menegaskan bahwa perilaku abnormal adalah disebabkan oleh konflik mental bawah sadar yang berakar sejak dini pengalaman masa kecil. Freud dilatih di Paris oleh Jean Charcot (1825–1893), seorang ahli saraf yang berhasil menggunakan hipnosis untuk mengobati histeria. Histeria ditandai dengan fisik yang tidak biasa gejala tanpa adanya gangguan fisik. Sebagai contoh, “buta histeris” adalah ketidakmampuan untuk melihat, tetapi kebutaannya adalah tidak disebabkan oleh disfungsi organik. Faktanya, individu yang menderita dapat memulihkan penglihatan setelah menyelesaikan masalah emosional. Freud mengamati bahwa pasien histeris tidak memalsukan gejala.Mereka juga tidak secara sadar mengaitkan gejalanya dengan tekanan emosional. Sebaliknya, Freud menyarankan bahwa konflik psikologis mereka secara tidak sadar "diubah" menjadi gejala fisik. Masalah aneh membuat Freud berteori bahwa banyak ingatan, motivasi, dan proses psikologis protektif tidak disadari. Asumsi dasar ini adalah dorongan untuk teori psikoanalitiknya yang rumit, yang secara khusus merujuk pada teori Freud. Istilah teori psikodinamika yang lebih luas tidak hanya mencakup teori Freudian.
4.Bisa Seperti halnya saat kita cemas dan galau dengan pendekatan tassawuf yaitu dzikir baik itu secara Lisan, hati maupun keduanya hingga terasa tenang dalam hati efek dari dzikir tingkat asma tetapi untuk langkah selanjutnya perlu adanya bantuan dari disiplin ilmu lainnya seperti psikologi dengan pengukuran skala psikologi untuk mengetahui seberapa Tingkatan dari rasa cemas (anxiety) dari seseorang jadi bisa tetapi kurang dalam beberapa aspek seperti pengukuran skala Kecemasan yang tidak ada didalam Tassawuf
5.Rangkain penggunaan dengan Awalan diagnosa dengan Wawancara Klinis beserta observasi sebagai langkah assesment untuk mengetahui gangguan yang dialami klien seperti Skizofernia dengan penangan obat penenang dari Psikiater dengan jarak waktu tertentu untuk mengetahui apakah ada perubahan dalam Kesehariaanya seperti bicara yang agak cadel (Kurang jelas), ngantuk dan sebagainya.
Setalah beberapa hari penggunaan obat apakah ada perubahan itulah yang kita analisa dalam Psikologi abnormal mengacu pada buku panduan PPDGJ Atau DSM IV TR Untuk langkah lebih lanjut dalam penangannya.
6.Review Jurnal Attachment
Teori kelekatan menjelaskan dasar-dasar ikatan afeksional seseorang dengan orang lain. Teori ini pertama kali disusun oleh John Bowlby pada tahun 1973 (dalam Helmi, 1992).Menurut Simpson, sistem kelekatan ber-volusi secara adaptif sejalan dengan berkembangnya hubungan antara bayi dengan pengasuh utama; dan akan membuat bayi bertahan untuk tetap dekat dengan orang yang merawat dan melindunginya. kelekatan awal ini akan mempengaruhi model mental (working models) diri apakah sebagai orang yang berarti atau tidak berarti dan apakah sebagai orang yang tergantung atau mandiri pada orang lain.
Ciri-ciri gaya kelekatan aman yaitu mempunyai model mental diri sebagai orang berharga, penuh dorongan, dan mengembangkan model mental orang lain sebagai orang yang bersahabat, dipercaya, responsif, dan penuh kasih sayang. Berkembangnya model mental ini memberikan pengaruh yang positif terhadap kompetensi sosial (Kobak & Hasan, 1991), hubungan romantis yang saling mempercayai (Levy & Davis dalam Feeney & Noller, 1990; dan Helmi, 1992).
Gaya lekat menghindar mempunyai kharakteristik model mental diri sebagai orang yang skeptis, curiga, dan memandang orang sebagai orang yang kurang mempunyai pendirian (Simpson, 1990) dan model mental sosial sebagai orang yang merasa tidak percaya pada kesediaan orang lain, tidak nyaman pada keintiman, dan ada rasa takut untuk ditinggal (Collins & Read, 1991), hubungan romantis selalu diwarnai kekurangpercayaan (Levy & Davis dalam Feeney & Noller, 1990; dan Helmi, 1992).
Orang dengan gaya kelekatan cemas mempunyai kharakteristik model mental sebagai orang yang kurang pengertian, kurang percaya diri, merasa kurang berharga, dan memandang orang lain mempunyai komitmen rendah dalam hubungan interpersonal (Simpson, 1990), kurang asertif dan merasa tidak dicintai orang lain, dan kurang bersedia untuk menolong (Collins & Read, 1991), ragu-ragu terhadap pasangan dalam hubungan romantis (Levy & Davis dalam Feeney & Noller, 1990; Helmi, 1992).
Orang dengan gaya kelekatan menghindar dan cemas, akan mengembangan skema diri yang negatif, sehingga hanya akan memproses informasi dalam rangka melindungi harga diri, sehingga informasi yang diproses sebatas yang relevan dengan perlindungan harga diri. Informasi yang mengancam harga diri cenderung diseleksi. Bias dalam kognisi diri disebut dengan self serving bias.
Ketiga macam gaya kelekatan bukanlah hal yang saling terpisah, tetapi lebih merupakan kecenderungan-kecenderungan. Seseorang jika dengan gaya kelekatan aman pada dasarnya mereka juga akan memiliki gaya kecemasan menghindar dan cemas; hanya saja kadarnya atau kualitasnya berbeda. Berdasarkan pendapat tersebut ketiga macam gaya kelekatan akan diukur dengan skala yang berbeda.
Terapi yang digunakan diantaranya Reinforment Positif dengan memberikan Treatment baik secara regresi (Terapi masa lalu) dalam Hypnoterapi serta Wawancara dengan keluarga apa penyebab utama (Baik dari Pengasuh kedua orang tua, Lingkungan baik Pertemanan di Sekolah dan rumah) serta motivasi dan Pemberian hadiah ketika berhasil melawan rasa takutnya sehingga ada upaya dari klien untuk melawan rasa cemas (Anxiety). Bisa juga dilakukan dengan terapi konseling (Baik Behavior ataupun EFT) dengan beberapa kali konseli untuk mengetahui secara dalam Apa yang menyebabkan baik secara psikologi berupa trauma ataupun lainnya. Dari Sesi konseli bisa dicapai untuk diagnosa awal menuju tahap selanjutnya untuk menghilang Anxiety dengan beberapa Terapi yang ada didalam Ilmu Psikologi baik Dalam Psikoanalisa-Transpersonal.
Comments
Post a Comment